Diduga Infeksi Usai Pasang Kawat Gigi, Seorang Remaja di Sumut Meninggal

- Penulis

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMUT- Remaja putri berinsial WA (16) di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, diduga meninggal karena mengalami infeksi pada bagian mulut, Senin (16/8). 

Menurut keterangan keluarga, infeksi terjadi setelah WA memasang gigi behel.

Kasat Reskrim Polres Padangsidempuan, AKP Bambang Priyatno, mengatakan kasus ini bermula saat WA hendak dimakamkan pada, Selasa (17/8).

Warga menduga WA korban penganiayaan. Musababnya warga pernah melihat postingan WA di facebook yang menunjukkan foto mata dan mulutnya, berdarah.

“Seminggu sebelum korban meninggal ini, dia memposting matanya yang memerah bagian dalam terus bibirnya yang berdarah. Atas dasar itu, pada saat mau dikebumikan masyarakat melaporkan ke kita,”ujar Bambang kepada wartawan, Selasa (24/8).

Kemudian pihak polisi datang diproses pemakaman WA. Spontan keadaan itu membuat keluarga kaget. Polisi lalu menanyakan perihal postingan luka luka sang anak, seminggu lalu.

“Keluarga lalu menjelaskan bibir anaknya berdarah bukan karena dianiaya,”ujar Bambang.

Saat itu polisi tidak langsung percaya walaupun terjadi perdebatan, akhirnya keluarga menyetujui jasad WA di visum.

“Setelah (divisum) itu kita kembalikan ke keluarganya, langsung dikebumikan pada hari itu,” ujar Bambang.

Dari visum kata Bambang terdapat luka memar pada kaki, polisi menduga karena benda tumpul.

“Pada saat sakit, korban mungkin merasakan kesakitan, jadi membenturkan badannya sendiri ke tembok gitu. Mungkin bisa jadi frustrasi atau bisa jadi menahan rasa sakit,” ujar Bambang.

Namun setelah diklarifikasi ke orang tuanya, sebelum WA meninggal dia memasang gigi behel di sebuah tempat.

“Diakan masang kawat gigi, kemudian orang tuanya nggak tahu di mana masang nya. Sampai sekarang temannya (juga) nggak tahu di mana masang nya. Mungkin dia merasa nggak nyaman dengan kawat gigi itu, dibukanya sendiri (diduga terjadi) infeksi,” ujar Bambang.

Sesaat setelah mulutnya bengkak WA mempostingnya di akun facebook pribadinya. Diduga kata Bambang infeksi ini yang membuat korban meninggal.

“Kita duga kuat korban meninggal akibat infeksi dalam mulutnya akibat gunakan behel,” tandas Bambang

Kata Bambang usai WA meninggal, keluarga korban tidak membuat laporan polisi.

“Mereka (lalu) buat surat permohonan tidak dilakukan autopsi, tidak keberatan menyatakan korban meninggal akibat sakit yang diderita pada gusinya. Mereka buat surat pernyataan itu,” ujar Bambang.

Sumber: Kumparan

Berita Terkait

Peringati HUT Ke-80 TNI Tahun 2025, Kodim 0320/Dumai Menggelar Donor Darah
Wako Agung Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat, Upaya Kendalikan Penyakit
Rutan Dumai Bagikan Multivitamin Bagi Pegawai Untuk Tetap Prima 
Polres Dumai Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek Online 
Warga Binaan Rutan Dumai Jalani Rontgen Massal untuk Deteksi Dini TBC
Semangat Untuk Sehat Bersama, Pegawai Rutan Dumai Lakukan Senam 
Putra Specialis Hospital Malaka Buka Kantor Perwakilan Di Dumai
Kerjasama dengan DMDI Dumai, Putra Specialist Hospital Gelar Seminar Kesehatan

Diduga Infeksi Usai Pasang Kawat Gigi, Seorang Remaja di Sumut Meninggal

- Penulis

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMUT- Remaja putri berinsial WA (16) di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, diduga meninggal karena mengalami infeksi pada bagian mulut, Senin (16/8). 

Menurut keterangan keluarga, infeksi terjadi setelah WA memasang gigi behel.

Kasat Reskrim Polres Padangsidempuan, AKP Bambang Priyatno, mengatakan kasus ini bermula saat WA hendak dimakamkan pada, Selasa (17/8).

Warga menduga WA korban penganiayaan. Musababnya warga pernah melihat postingan WA di facebook yang menunjukkan foto mata dan mulutnya, berdarah.

“Seminggu sebelum korban meninggal ini, dia memposting matanya yang memerah bagian dalam terus bibirnya yang berdarah. Atas dasar itu, pada saat mau dikebumikan masyarakat melaporkan ke kita,”ujar Bambang kepada wartawan, Selasa (24/8).

Kemudian pihak polisi datang diproses pemakaman WA. Spontan keadaan itu membuat keluarga kaget. Polisi lalu menanyakan perihal postingan luka luka sang anak, seminggu lalu.

“Keluarga lalu menjelaskan bibir anaknya berdarah bukan karena dianiaya,”ujar Bambang.

Saat itu polisi tidak langsung percaya walaupun terjadi perdebatan, akhirnya keluarga menyetujui jasad WA di visum.

“Setelah (divisum) itu kita kembalikan ke keluarganya, langsung dikebumikan pada hari itu,” ujar Bambang.

Dari visum kata Bambang terdapat luka memar pada kaki, polisi menduga karena benda tumpul.

“Pada saat sakit, korban mungkin merasakan kesakitan, jadi membenturkan badannya sendiri ke tembok gitu. Mungkin bisa jadi frustrasi atau bisa jadi menahan rasa sakit,” ujar Bambang.

Namun setelah diklarifikasi ke orang tuanya, sebelum WA meninggal dia memasang gigi behel di sebuah tempat.

“Diakan masang kawat gigi, kemudian orang tuanya nggak tahu di mana masang nya. Sampai sekarang temannya (juga) nggak tahu di mana masang nya. Mungkin dia merasa nggak nyaman dengan kawat gigi itu, dibukanya sendiri (diduga terjadi) infeksi,” ujar Bambang.

Sesaat setelah mulutnya bengkak WA mempostingnya di akun facebook pribadinya. Diduga kata Bambang infeksi ini yang membuat korban meninggal.

“Kita duga kuat korban meninggal akibat infeksi dalam mulutnya akibat gunakan behel,” tandas Bambang

Kata Bambang usai WA meninggal, keluarga korban tidak membuat laporan polisi.

“Mereka (lalu) buat surat permohonan tidak dilakukan autopsi, tidak keberatan menyatakan korban meninggal akibat sakit yang diderita pada gusinya. Mereka buat surat pernyataan itu,” ujar Bambang.

Sumber: Kumparan

Berita Terkait

Peringati HUT Ke-80 TNI Tahun 2025, Kodim 0320/Dumai Menggelar Donor Darah
Wako Agung Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat, Upaya Kendalikan Penyakit
Rutan Dumai Bagikan Multivitamin Bagi Pegawai Untuk Tetap Prima 
Polres Dumai Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek Online 
Warga Binaan Rutan Dumai Jalani Rontgen Massal untuk Deteksi Dini TBC
Semangat Untuk Sehat Bersama, Pegawai Rutan Dumai Lakukan Senam 
Putra Specialis Hospital Malaka Buka Kantor Perwakilan Di Dumai
Kerjasama dengan DMDI Dumai, Putra Specialist Hospital Gelar Seminar Kesehatan

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 08:43 WIB

Peringati HUT Ke-80 TNI Tahun 2025, Kodim 0320/Dumai Menggelar Donor Darah

Senin, 15 September 2025 - 13:20 WIB

Wako Agung Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat, Upaya Kendalikan Penyakit

Senin, 15 September 2025 - 03:03 WIB

Rutan Dumai Bagikan Multivitamin Bagi Pegawai Untuk Tetap Prima 

Jumat, 12 September 2025 - 11:17 WIB

Polres Dumai Gelar Bakti Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek Online 

Senin, 8 September 2025 - 07:13 WIB

Warga Binaan Rutan Dumai Jalani Rontgen Massal untuk Deteksi Dini TBC

Berita Terbaru

Oplus_131072

Berita

Korban Diparang Lalu Diceburkan ke Dalam Kanal Hingga Tewas

Minggu, 21 Sep 2025 - 10:35 WIB

Berita

Car Free Night Semarakkan Suasana Malam di Kota Dumai

Sabtu, 20 Sep 2025 - 15:00 WIB