Pengamat: Jokowi Ditekan Empat Penjuru Kekuatan

- Penulis

Sabtu, 17 Januari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait polemik pengajuan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (Antara/Andika Wahyu)

Tribunriau, JAKARTA-
Presiden Joko Widodo menghadapi posisi sulit akibat tekanan berbagai kekuatan dalam pergantian kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto menilai posisi Presiden terjepit di antara empat penjuru kekuatan. “Istana, DPR, Kuningan, dan Teuku Umar,” kata Nico dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 17 Januari 2015.

Posisi paling kuat dalam intervensi persoalan kapolri, menurut dia, adalah Teuku Umar. Di sana, bercokol para pimpinan partai politik yang dikomandoi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Itu Sekretariat Bersama Koalisi Indonesia Hebat. Karena setiap pertemuan penting ada di situ,” ujarnya.

Nico melihat, kondisi ini diduga membuat Jokowi pusing. Meskipun mantan wali kota Solo itu terus mencoba terlihat baik-baik saja.

“Saat di Surabaya, Bandung, atau Istana, dia benar-benar (terlihat) dalam problem. Ini menyusahkan sekali. Tentu kesulitan itu bagian pilihan politik juga,” katanya.

Nico menilai, posisi Jokowi lemah karena sebagai Presiden, dia tidak mempunyai partai. Kondisi itu berbeda dengan Soeharto atau Susilo Bambang Yudhoyono di masa lalu.

“Soeharto bukan ketua umum Golkar, tapi ketua Dewan Pembina. Dia bisa mengendalikan. Konteks politik kita mensyaratkan begitu. Bahkan, SBY merasa harus jadi ketua umum di masa-masa terakhir,” tuturnya.

Bantah titipan Mega

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membantah isu bahwa penunjukkan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Joko Widodo atas titipan Megawati Soekarnoputri. Rumor itu muncul mengingat saat Megawati menjabat Presiden RI Budi adalah ajudannya.

“Tidak ada titip-titipan. Pak Jokowi itu kan Presiden independen. Terlalu rendah jika Pak Jokowi menjadi Presiden titip-titipan,” kata Ketua DPP PDIP, Trimedya Pandjaitan, di gedung DPR, Senin 12 Januari 2015.

Dia mengakui, Megawati dan Budi punya hubungan yang sangat erat. “Ya namanya mantan ajudan, masa tidak dekat,” kata anggota Komisi III DPR ini.

Dia mengatakan, Budi adalah seorang yang sudah direkomendasikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Apalagi, Kompolnas dalam menjalankan tugasnya, turut mengawasi dan memberikan penilaian terhadap para pejabat di lingkungan Polri.

“Tentu tidak mungkin Kompolnas memberikan rekomendasi yang belum layak bagi Presiden Jokowi,” kata Trimedya.

Kini, nama Budi sudah masuk ke DPR untuk dipertimbangkan. Trimedya berharap, proses fit and proper test di Komisi III berjalan lancar, seperti calon-calon Kapolri terdahulu.

Pekan depan fit and proper test atas Budi akan dimulai. “Mudah-mudahan semuanya lancar,” kata Trimedya.
Budi akan menggantikan Jenderal Sutarman. Penggantian Kapolri ini relatif cepat, mengingat Sutarman baru masuk masa pensiun pada Oktober 2015. (net/isk)

Berita Terkait

Golkar Padang Lawas Gelar Bakti Sosial Pemberian Sembako Gratis dan Santunan Anak Yatim
HUT Partai Demokrat ke 24, H.Mhd Dayan Hasibuan SH : Kebersamaan dan Kekompakan Harus Dijaga
DPC Partai Demokrat Padang Lawas Sambut HUT ke 24 Dengan Jalan santai Dan Bagikan Ratusan Nasi Gratis
Masyarakat Jawa Bersatu untuk Paisal-Sugiyarto, Bukit Gelanggang Jadi Lautan Manusia
Islahuddin : Wakili warga Bunga Tanjung, kami ucapkan terima kasih ke pak Paisal
Cawako Dumai H Paisal Komit Tuntaskan Program Berkhidmat
Islahuddin : Wakili warga Bunga Tanjung, kami ucapkan terima kasih ke pak Paisal
Islahuddin : Wakili warga Bunga Tanjung, kami ucapkan terima kasih ke pak Paisal

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 10:07 WIB

Golkar Padang Lawas Gelar Bakti Sosial Pemberian Sembako Gratis dan Santunan Anak Yatim

Rabu, 10 September 2025 - 04:35 WIB

HUT Partai Demokrat ke 24, H.Mhd Dayan Hasibuan SH : Kebersamaan dan Kekompakan Harus Dijaga

Jumat, 29 Agustus 2025 - 18:25 WIB

DPC Partai Demokrat Padang Lawas Sambut HUT ke 24 Dengan Jalan santai Dan Bagikan Ratusan Nasi Gratis

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:31 WIB

Masyarakat Jawa Bersatu untuk Paisal-Sugiyarto, Bukit Gelanggang Jadi Lautan Manusia

Selasa, 24 Juni 2025 - 08:25 WIB

Islahuddin : Wakili warga Bunga Tanjung, kami ucapkan terima kasih ke pak Paisal

Berita Terbaru