Nasib Pelayan Meranti Kian Redup

- Penulis

Senin, 15 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelabuhan

SELAT PANJANG- Nasib para nelayan kurau di perariran Kepulauan Meranti kian meredup. Bagaimana tidak, kini hasil tangkapan mereka tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan mereka bahkan untuk biaya operasional saja tidak tertutupi.

Zulkifli (30), salah seorang nelayan kurau di perairan Selat air hitam dan Selatpanjang menuturkan, hasil tangkapan mereka terus menurun setiap tahunnya.

“Dalam dua tahun terakhir ini sangat terasa menurunnya. Kadang sekali “melaut” cuma dapat 6 ekor kurau bahkan kadang cuma tiga ekor saja. Kalau sudah begitu hitungannya pasti tekor (merugi red),” tuturnya, Minggu (14/9/2014)kemarin.

Jaring kurau sendiri merupakan jaring ikan biasa tapi bermata besar karena dikhususkan menangkap ikan berukuran besar. Ikan kurau sendiri saat ini menjadi jenis ikan mahal di Selatpanjang, perkilogramnya dihargai sekitar Rp 100 Ribu.

“Sekali melaut biasanya sekitar satu minggu,” aku Zulkifli yang pergi menjaring bersama ayahnya ini.

Memang ukuran ikan kurau yang mereka dapatkan berukuran besar bisa mencapai 6 Kilogram, dan jika mereka cuma berhasil menangkap 3 ekor saja maka mereka hanya bisa mengantongi uang sekitar Rp 1.800.000. Operasional terbesar mereka adalah bahan bakan minyak (BBM) jenis solar yang perliternya kini mencapai Rp 10.000 di Selatpanjang.

“Uang segitu hanya baru bisa menutupi biaya operasionalnya saja. Kalau sudah begitu, dapat lelahnya saja,” ungkapnya.

Perahu bermotor yang ia gunakan bersama ayahnya untuk pergi melaut hanya berukuran 4 ton dengan mesin yang masih terhitung kecil. Oleh karena itu ia tidak berani pergi menangkap ikan ke laut lepas dan hanya menjaring di perairan sungai ataupun selat.

“Mungkin kalau menjaring lebih jauh ke tengah laut hasilnya akan berbeda, tapi kami tidak berani karena perahu berukuran kecil,” kata lelaki yang biasa disapa Ijul ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikan (DKP) Kepulauan Meranti Askandar, saat dikonfirmasi menyampaikan saat ini dinas yang dipimpinya memang memiliki program bantuan perahu bermotor kepada nelayan kecil.

“Memang dari APBD 2014 ada program bantuan perahu sekaligus mesin. Tapi program ini berangsur kita kurangi, mengingat jumlah pendapatan mereka yang terus merosot,” kata Askandar.

Untuk itu Pemkab Meranti melalui dinas yang dipimpinnya telah mulai melaksanakan pemberdayaan nelayan untuk perikanan budi daya. “Program budi daya perikanan ini menjadi prioritas kita, dengan bantuan kerambah jaring apung dan juga bibit ikan.

Berita Terkait

Polsek Dumai Kota Menggelar Aksi Nyata Penanaman Pohon dan Penyuluhan Lingkungan Hidup
Empat Kelurahan Prioritas, BPBD Dumai Gaet Kelurahan, TNI, Polri dan Masyarakat Intensifkan Gotong Royong Untuk Penanggulangan Banjir
Pemkab Batang tutup tambang galian C ilegal
Bentuk Komitmen Terhadap Pelestarian Lingkungan, Polsek Dumai Timur Menggelar Kegiatan Menanam Pohon
Kepala Bidang PSLB3, John Kusuma Putra , ST Menyampaikan Narasi Paparan Mengenai Manfaat di Sampah
Peduli Lingkungan, Koramil-07 Kodim 1404/Pinrang Bersama Pemuda Karang Taruna Laksanakan Pembersihan Pesisir Pantai Salopi
Sosialisasi dan Pendampingan Pembentukan Struktur Bank Sampah di Kelurahan Buluh Kasap
Dengan Semangat Kebersamaan, Rutan Dumai Terus Berupaya Menciptakan Lingkungan Yang Bersih

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:06 WIB

Polsek Dumai Kota Menggelar Aksi Nyata Penanaman Pohon dan Penyuluhan Lingkungan Hidup

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:33 WIB

Empat Kelurahan Prioritas, BPBD Dumai Gaet Kelurahan, TNI, Polri dan Masyarakat Intensifkan Gotong Royong Untuk Penanggulangan Banjir

Senin, 28 Juli 2025 - 09:42 WIB

Pemkab Batang tutup tambang galian C ilegal

Senin, 21 Juli 2025 - 09:05 WIB

Bentuk Komitmen Terhadap Pelestarian Lingkungan, Polsek Dumai Timur Menggelar Kegiatan Menanam Pohon

Sabtu, 19 Juli 2025 - 16:07 WIB

Kepala Bidang PSLB3, John Kusuma Putra , ST Menyampaikan Narasi Paparan Mengenai Manfaat di Sampah

Berita Terbaru