Diperiksa 10 Jam di Polda Riau, Mantan Pj Walikota Pekanbaru Dicecar 50 Pertanyaan

- Penulis

Senin, 1 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


PEKANBARU
– Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam di Polda Riau, mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, keluar dengan wajah lesu.

“Saya hadir di sini untuk memenuhi panggilan karena kita sebagai warga Indonesia yang taat hukum. Saya dimintai keterangan terkait dengan tugas pokok dan fungsi kami sebagai Sekretaris DPRD Riau,” katanya, Senin (1/7/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.

Muflihun menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Subdit III Ditreskrimsus Polda Riau, ia dicecar dengan 50 pertanyaan.

“Ada sekitar 50 pertanyaan yang diajukan kepada saya. Saya diperiksa sejak pukul 10.00 WIB,” ungkap Muflihun.

“Yang jelas saya ditanya terkait SPPD fiktif di Sekretariat DPRD Riau. Tidak ada sampai pada tiket maskapai,” tambah Muflihun.

Sebelumnya, penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah memeriksa sekitar 30 saksi dalam kasus dugaan korupsi di Sekretariat DPRD (Setwan) Riau.

“Itu masih dalam proses penyelidikan. Kami sedang mengumpulkan keterangan saat Muflihun menjabat sebagai Sekretaris DPRD Riau dari tahun 2020 hingga 2021. Sudah ada sekitar 30 pegawai yang diperiksa terkait tanggung jawab mereka dalam kegiatan di Setwan tersebut,” kata Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi, Senin (1/7/2024).

Nasriadi menjelaskan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan BPKP untuk mengetahui kerugian negara dalam kasus ini.

“Dari keterangan yang kami peroleh, ada beberapa perjalanan dinas yang fiktif. Misalnya pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19, seharusnya tidak ada penerbangan karena bandara ditutup. Namun, ada tiket pesawat dan perjalanan dinas yang dibuat pada saat itu,” ungkap Nasriadi.

Nasriadi juga menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan konfirmasi kepada maskapai penerbangan terkait hal tersebut.

“Kami sudah melakukan konfirmasi kepada maskapai penerbangan dan memastikan bahwa tiket tersebut fiktif dan tidak terdaftar dalam sistem mereka. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” terangnya.

Jika tahapan penyelidikan telah selesai, penyidik akan menentukan apakah perkara ini akan naik status atau tidak.

“Apabila tahapan penyelidikan sudah lengkap, kami akan gelar perkara untuk menentukan apakah ini merupakan tindak pidana dan apakah akan dilanjutkan ke proses penyidikan,” tegas Kombes Nasriadi.

Sumber : Riauaktual.com

Editor : Feri Windria

Berita Terkait

PMA Sambangi IPDN Jatinangor, Jawa Barat
Babinsa Koramil 04/Rupat Laksanakan Komsos di Desa Sukoharjo Mesim
Babinsa Koramil 04/Rupat Gelar Patroli Karhutla di Desa Teluk Lecah
Bawa Harum Padang Lawas, Hafiz M.Al Zikri Hasibuan Sabet Juara III Taekwondo POPNAS XXVII di Jakarta
TNI Bersama Ketua RT, Linmas, dan Pemuda Gelar Patroli Mitigasi Siskamling di Kelurahan Batu Panjang
Pastikan Pelayanan Optimal, Kakanwil Ditjenpas Riau Tinjau Rutan Dumai
Babinsa Koramil 04/Rupat Bersama Masyarakat Gelar Patroli Karhutla di Desa Pangkalan Nyirih
Babinsa Koramil 04/Rupat Laksanakan Komsos di Desa Parit Kebumen

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 06:58 WIB

PMA Sambangi IPDN Jatinangor, Jawa Barat

Rabu, 5 November 2025 - 05:44 WIB

Babinsa Koramil 04/Rupat Laksanakan Komsos di Desa Sukoharjo Mesim

Rabu, 5 November 2025 - 05:40 WIB

Babinsa Koramil 04/Rupat Gelar Patroli Karhutla di Desa Teluk Lecah

Selasa, 4 November 2025 - 14:49 WIB

TNI Bersama Ketua RT, Linmas, dan Pemuda Gelar Patroli Mitigasi Siskamling di Kelurahan Batu Panjang

Selasa, 4 November 2025 - 13:48 WIB

Pastikan Pelayanan Optimal, Kakanwil Ditjenpas Riau Tinjau Rutan Dumai

Berita Terbaru

Berita

PMA Sambangi IPDN Jatinangor, Jawa Barat

Rabu, 5 Nov 2025 - 06:58 WIB