TAPANULI TENGAH – Desa Jago Jago di Kecamatan Badiri, Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara merupakan desa pesisir dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan dan petani. Selain ikan, masyarakat juga memanfaatkan tanaman Nipah, terutama pucuk dan lidinya.
Namun, rendahnya prospek penjualan membuat minat masyarakat menurun. Setidaknya saat ini hanya tersisa sekitar 10 pelaku usaha yang masih bertahan.
Akibatnya, banyak istri nelayan di Desa Jago-Jago beralih menjadi buruh pengasinan ikan, berdagang, atau mencari kerang.
Berdasarkan hal tersebut, beberapa orang akademisi dari Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli yang dipimpin oleh Shofian Nanda Adiprayoga, S.Pi., M.Han menginisiasi sebuah program solusi alternatif terkait pemecahan masalah dalam peningkatan pendapatan masyarakat Desa Jago-Jago melalui diversifikasi produk berbahan dasar Pucuk Nipah.
Peserta dalam kegiatan ini adalah kelompok PKK Desa Jago-Jago. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan terjadi pemberdayaan secara berkelanjutan dalam hal pengolahan Pucuk Nipah menjadi produk bernilai tinggi melalui diversifikasi produk berbahan dasar Pucuk Nipah, salah satunya produk sandal ramah lingkungan.
Pucuk Nipah sebagai sumberdaya alam yang banyak ditemui di Desa Jago-Jago telah lama dimanfaatkan, namun hanya dijual dalam bentuk bahan mentah yang diekspor keluar daerah.
Melalui pemanfaatan Pucuk Nipah menjadi Sandal Ramah Lingkungan, diharapkan mampu memperbesar peluang dalam meningkatkan daya jual produk turunan dari tanaman Nipah hingga manfaat ekonomi yang lebih luas dapat dirasakan oleh masyarakat Desa Jago-Jago.
Kepala Desa Jago-Jago, Laili Fitri Purba menyambut baik adanya inisiasi ini. Kehadiran STPK Matauli sendiri sangat memberikan dampak pembangunan yang signifikan terhadap Desa Jago-Jago terutama dalam peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia. Dalam beberapa tahun terakhir STPK Matauli terus menaruh perhatian terhadap pembangunan dan peningkatan SDM di Desa Jago-Jago melalui kegiatan KKN, Penelitian Dosen dan Mahasiswa hingga serangkaian kegiatan Pemberdayaan lainnya. Tahun ini Desa Jago-Jago berkesempatan memperoleh pelatihan pembuatan sandal Ramah Lingkungan berbahan dasar Pucuk Nipah.
Hal ini menjadi harapan baru bagi masyarakat desa dalam meningkatkan gairah berwirausaha dengan mengolah Pucuk Nipah dan menjualnya sebagai produk jadi dan siap pakai. Pembuatan sandal ramah lingkungan berbahan Pucuk Nipah yang simpel, pastinya akan mudah dilaksanakan oleh masyarakat secara mandiri nantinya.
Tentunya hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena
Melalui program pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengolah Pucuk Nipah ini diharapkan dapat memunculkan gairah masyarakat dalam menumbuhkan sektor wirausaha baru, ujar Shofian Adiprayoga selaku ketua Tim Pelaksana.
Kemudian keterampilan yang akan diberikan dalam mengolah Pucuk Nipah menjadi produk kerajinan tangan (Handy craft) diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena memiliki potensi nilai ekonomi yang lebih tinggi, lanjutnya.
Program pemberdayaan melalui PKK dipandang akan menjadi wadah yang bersifat netral dan adil karena seluruh masyarakat desa terutama istri-istri nelayan dapat memperoleh kesempatan akan akses keterampilan baru dalam mengolah sumberdaya alam yang ada disekitar mereka sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.
Pada tahun 2025 ini, kegiatan pelatihan hanya berfokus terhadap pengenalan produk kepada Ibu-Ibu PKK Desa Jago-Jago dan membuat prototipe Sendal Ramah Lingkungan berbahan dasar Nipah Nanda Kedepan, dengan dukungan berbagai pihak diharapkan produk sandal ramah lingkungan ini dapat diproduksi secara massal dan menjadi salah satu produk unggulan di Desa Jago-Jago. Pada sesi selanjutnya, semoga kegiatan pelatihan ini dapat berlanjut dengan memberikan pendampingan dalam melakukan branding produk Sandal Ramah Lingkungan ini dengan menonjolkan kekhasan Desa Jago-Jago. Strategi pemasaran menggunakan platform online juga ditargetkan dapat dilaksanakan ditahun-tahun berikutnya, tegas Shofian Nanda Adiprayoga dengan optimis.
(Redaksi)






